
Seorang gadis menangis di tengah malam yang sepi
Tiada satu orangpun yang peduli akan tangisannya
Tidak ada seorangpun yang bertanya “kenapa kamu menangis?”
Gadis ini sangat terpukul jiwanya
Ia telah di tinggalkan oleh kekasihnya.
Kekasihnya pergi meninggalkannya sendirian tanpa rasa kasihan kepadanya lagi.
Ia merasa sangat di campakkan dan terhina.....
Ia pun malu untuk kembali ke rumah karena segalanya sudah di tinggalkan demi kekasihnya ini.
Semakin hari hatinya semakin tertekan , rasa marah dan kecewa setiap hari datang menghantui perasaannya.
Dia menyesal , sungguh menyesal dan ingin kembali ke rumah menemui bapa nya.
Dan hatinya pun tergerak untuk pulang menemui bapa nya dan memohon ampun
Melintasi rumahnya timbul perasaan malu dan takut di marahin menghantui pikirannya untuk masuk.
Ia memutuskan untuk pergi dengan perasaan yang semakin hancur.
Di dalam hatinya pasti ia sudah di buang juga oleh bapanya dan tidak di anggap anak lagi.
Beberapa meter dari rumah , ada suara memanggil gadis itu.
Dan berlari menghampirinya “Masuklah, bapamu menunggu mu di dalam.”
Gadis itu tidak percaya akan perkataan orang itu. Tetapi orang itu menegaskan bahwa benar-benar bapa nya menunggunya.
“kamu tidak tau , ia menangis sepanjang hari di dalam hatinya semenjak kamu pergi. Ia seperti kehilangan semangat hidupnya. Ia memikirkan kamu anak kesayangannya.Ia selalu menanti kamu pulang”
Gadis itu menangis mendengar penjelasan orang itu, dan berkata :” Tetapi apakah benar katamu itu? Aku takut ia akan marah padaku karena aku sangat bersalah padanya?”
Si gadis di tuntun masuk ke dalam dan mendengar suara sang bapa “ Anakku, di mana kah engkau, pulanglah aku rindu engkau. Aku menyesal telah mengusirmu. Aku ingin engkau kembali. Aku sangat kehilangan engkau.”
Dengan langkah perlahan si gadis memberanikan diri untuk menghampiri bapanya. Sambil menangis ia berkata “ Bapa, ini aku …. Aku datang, ampuni aku bapa..”
Mendengar suara sang anak gadisnya , menolehlah bapanya dan memeluknya dengan erat dan menangis….”anakku kau kembali..”
“Bapa, Bapa benar. Aku .. aku sangat kotor bapa.. aku malu untuk datang padamu.. aku malu … tidak ada orang yang peduli padaku lagi.. tidak ada lagi yang mencintai aku.”
Si gadis menangis terharu di pelukan bapanya.. tetapi sang bapa berkata.. “tidak.. masih ada yang mencintai kamu.. masih ada yang orang peduli padamu dan mau menerima kamu lagi. Aku Bapamu.”
Dengan penyesalan yang amat dalam si gadis memohon ampun dan berkata “aku telah bersalah kepada bapa.. aku telah membuat malu bapa.. aku sudah tidak pantas lagi di sebut anak bapa.”
Dengan sayang dan perhatian, sang bapa menatap mata putrinya.. “ Kau sangat berharga buatku…kau adalah putriku .. Anak kesayanganku.. Aku mencintaimu..Kau aman di sini bersamaku…jangan sedih..Bapa bersamamu dan bersamaku kau dapat memulihkan dirimu dan tidak akan ada lagi yang menghinamu”
Sang gadis menangis terharu mendengar jawaban bapanya dan memeluknya erat dan berkata dalam hati “ Tuhan terima kasih… aku punya bapa yang sangat baik…kini aku pun percaya.. bahwa Engkau pasti baik seperti bapaku.”
Veronica Setiawati - jkt 12 Oct 08
1 komentar:
Bloq,a dda ckp menarik,..
smw,a jgha dda ckp lngkp...
Rajinlh2 menulis ^-^
Posting Komentar